Jadilah Wisatawan Sopan saat ke Jepang

Jepang adalah negara yang indah untuk berlibur. Adat budaya dan tradisi masih berlaku secara kental di sana. Mereka pun masih menjunjung tinggi norma-norma kesopanan yang berlaku tidak seperti london.
Berikut adalah beberapa hal yang wajib Anda perhatikan sebelum pergi ke Jepang dilansir dari Fodors, Selasa (10/2/2015).
Jika pelayan berteriak, bukan berarti marah
Jika Anda mengunjungi sebuah restoran maupun toko, jangan heran ketika ada pelayan yang menyambut Anda dengan teriakan “Irasshaimase!”. Itu artinya mereka sedang menyambut Anda dan mempersilakan Anda masuk.
Jadilah wisatawan sopan
Jadilah wisatawan yang membuat mereka menghormati Anda. Jangan memakan makanan sambil berjalan karena akan dianggap tidak sopan. Stereotip orang Barat yang paling berlaku di Jepang adalah mereka berbicara dengan sangat keras. Jadi hindari berbicara dengan suara yang keras karena akan mengganggu.
Pelajari menu di restoran
Jika Anda berada di restoran Jepang yang terletak tidak di tempat wisata, kemungkinan besar mereka menulis menu dengan bahasa Jepang. Namun, mereka juga akan menyediakan gambar menu di samping tulisannya. Perlu Anda ketahui, restoran di Jepang sering mengolah bagian tubuh hewan yang dianggap sampah di dunia Barat. Misalnya tulang rawan, jeroan, kulit ayam, jantung, hati, tembolok, lidah sapi, dan babat, namun tentu saja ini bukan masalah bagi orang Indonesia yang juga gemar menyantapnya.
Jika flu, gunakan masker
Jika Anda mengalami flu ketika berada di Jepang, ada baiknya untuk selalu menggunakan masker. Karena Jepang dikenal dengan kebersihannya terhadap sesuatu. Cegahlah flu dengan meminum vitamin C yang dapat ditemukan dengan mudah di setiap toko. Hindari batuk dan bersin secara terbuka di depan umum, karena dapat membuat mereka kaget.
Bunga sakura hanya mekar beberapa minggu
Merasakan musim semi di Jepang adalah sesuatu yang paling indah yang Anda rasakan di Jepang. Namun, bunga sakura akan bermekaran secara berbeda di setiap pulau di negara itu. Bahkan dikatakan bahwa bunga sakura hanya akan berlangsung selama seminggu di setiap wilayah. Sebelum Anda merasa kecewa karena tidak menyaksikan pemandangan itu, periksalah kalender musim sakura secara online saat merencanakan perjalanan untuk menentukan destinasi libur di jepang ini.